Karat bisa saja terbentuk pada permukaan stainless steel, namun tidak untuk semua jenis stainless steel.
Misalnya, stainless steel dengan kandungan kromium dan nikel sekian persen adalah jenis stainless steel yang bisa mengalami korosi dan karat.
Karat bisa terbentuk karena beberapa faktor. Contohnya, karat bisa terbentuk karena faktor kelembaban udara.
Saat udara lembab, embun air akan mempercepat proses oksidasi pada stainless steel, sehingga memicu pembentukan karat.
Jika lapisan kromium pada stainless steel rusak atau terkikis, hal ini juga bisa menimbulkan karat karena hilangnya pelindung permukaan pada stainless steel.
Unsur korosif, seperti garam atau klorin, juga bisa jadi pemicu karat, khususnya jika stainless steel terus-menerus mengalami kontak dengan unsur korosif tersebut.
Memakai sikat kawat atau wol baja untuk membersihkan permukaan stainless steel juga mampu memicu karat.
Karena, partikel-partikel baja akan menempel pada permukaan stainless steel, yang mampu memicu terbentuknya karat.
Cara menghilangkan karat pada stainless steel lumayan mudah, karena hanya dibutuhkan bahan sehari-hari yang bisa kamu dapatkan dengan mudah.
Ada perabot stainless steel yang berkarat? Yuk, pelajari cara menghilangkannya!
Cuka
Bahan pertama yang bisa kamu pakai adalah cuka. Cuka memiliki kandungan asam asetat. Kandungan inilah yang mampu membersihkan karat secara efektif pada permukaan stainless steel.
Namun, jangan khawatir kandungan tersebut akan merusak stainless steel. Karena, asam asetat pada cuka termasuk jenis asam yang lemah.
Cairan Pembersih Karat
Jika noda karat susah dihilangkan dengan bahan-bahan alami, kamu bisa menggunakan cairan pembersih karat yang khusus untuk stainless steel.
Cairan ini bisa kamu temukan dengan mudah di marketplace maupun di toko bangunan.
Untuk cara pemakaiannya, kamu bisa konsultasikan dengan pemilik toko.
Baking Soda
Baking soda memiliki sifat yang tidak abrasif, sehingga membuatnya aman untuk digunakan pada permukaan stainless steel yang berkarat.
Untuk menggunakannya, pertama-tama larutkan dulu dua gelas air hangat dengan dua sendok makan baking soda.
Kemudian, rendam atau seka peralatan stainless steel kamu dengan larutan tersebut. Diamkan selama 10-30 menit. Setelah itu, keringkan dengan kain microfiber.
Jika dirasa kurang, tambahkan lagi baking soda pada air.
Uap Panas
Kamu juga bisa menggunakan uap panas untuk menghilangkan karat, loh. Caranya, siapkan air mendidih dan kain microfiber. Lalu, tuangkan air mendidih secukupnya pada permukaan kain.
Letakkan kain selama 5-10 menit pada stainless steel, supaya uap panas dapat bekerja.
Kemudian, setelah permukaan stainless steel sudah mendingin, barulah kamu menggosoknya dengan kain microfiber, dengan mengikuti arah serat logam.
Air Lemon dan Soda Kue
Air lemon dan soda kue juga mampu menghilangkan karat pada stainless steel, loh. Caranya, larutkan beberapa sendok soda kue dengan air lemon.
Kemudian, oleskan larutan kepada noda karat secara merata. Diamkan selama beberapa menit. Kemudian, seka bersih dengan spons basah.
Jika ternyata noda karat masih ada, oleskan kembali larutan tersebut dan diamkan selama 30 menit sebelum membersihkannya.
Kalau kamu tidak punya air lemon, kamu juga bisa pakai air dari jeruk nipis sebagai penggantinya.
Penutup
Perabot stainless steel kamu yang berkarat bisa, kok, dibersihkan sampai terlihat seperti baru lagi.
Yang pasti, perabot stainless steel perlu dijaga dari bahan-bahan ataupun hal-hal yang membuatnya rentan berkarat.
Semoga tips dari artikel ini bermanfaat buat kamu, khususnya dalam menjaga, merawat, dan membersihkan perabot stainless kamu dari karat.