Ragu Sama Toilet Gantung? Tenang, Ikuti Saja Panduan Ini untuk Tahu Cara Merawatnya!

Ragu Sama Toilet Gantung? Tenang, Ikuti Saja Panduan Ini untuk Tahu Cara Merawatnya!

Wall-hung toilet adalah salah satu jenis toilet duduk yang pemasangannya berbeda dengan toilet duduk biasa.

Kenapa? Karena tangki wall-hung toilet dipasang di dalam dinding, bukan di luar.

Karena itu, bagian toilet yang muncul hanya mangkuk dan flush saja. 

Wall-hung toilet ini menawarkan banyak manfaat.

Salah satunya adalah kemampuannya untuk menghemat ruang karena ukurannya yang lebih kecil dari toilet duduk biasa. 

Jenis toilet ini juga jauh lebih mudah untuk dibersihkan dan dirawat karena minim lekukan. 

Tampilannya juga unik dan modern, sehingga sangat cocok dipadankan dengan kamar mandi bergaya modern. 

Sudah punya wall-hung toilet atau ingin membeli wall-hung toilet? 

Yuk, pelajari dulu cara merawatnya supaya kamu bisa jaga kondisi wall-hung toilet kamu dengan maksimal! 

Mangkuk Toilet Longgar 

Bagian mangkuk pada wall-hung toilet tidak memiliki kaki.

Jadi, ada kemungkinan mangkuk akan menjadi longgar seiring waktu. 

Kelonggaran ini juga bisa disebabkan oleh instalasi yang kurang kencang. Hasilnya, mangkuk toilet akan terasa kurang nyaman untuk digunakan. 

Untuk menyiasati masalah ini, kamu bisa periksa dulu braket penyangga dan baut yang mengaitkan mangkuk dan rangka toilet. 

Kemudian, kencangkan baut atau braket yang longgar dengan obeng. 

Kalau masalah ini terus-menerus terjadi, kamu bisa konsultasi dengan ahlinya untuk mencari jalan keluar. 

Katup Flapper Rusak

Air mengalir terus-menerus setelah kamu flush? Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. 

Salah satu alasannya adalah katup flapper yang rusak.

Katup flapper adalah katup berbahan karet/plastik yang menahan bukaan katup pembilas dan posisinya ada di bagian bawah tangki. 

Katup flapper ini bisa saja rusak, usang, atau tidak terpasang dengan baik, sehingga tidak bisa menahan bukaan katup pembilas dengan baik dan membuat air bocor ke mangkuk. 

Solusinya, kamu bisa inspeksi dulu katup flapper tersebut. Kemudian, bersihkan katup dari kotoran dan pasang kembali dengan baik. 

Kalau katup flapper sudah usang, kamu bisa ganti dengan yang baru.

Katup flapper ini bisa kamu temukan di toko hardware atau pada produsen wall-hung toilet. 

Rantai Flapper Bermasalah 

Flapper toilet terhubung dengan tuas flush oleh rantai atau kawat pengangkat. 

Jadi, kalau rantai flapper terlalu longgar atau terlalu kencang, hal ini bisa membuat flapper tidak dapat ditutup sepenuhnya, sehingga air akan terus mengalir setelah flush. 

Untuk memperbaiki masalah ini, kamu perlu menyesuaikan panjang rantai.

Pastikan rantai cukup panjang supaya flapper bisa tertutup sepenuhnya. 

Pastikan juga kamu memberikan sedikit tekanan pada rantai, supaya flapper dapat diangkat dengan baik saat flush. 

Masalah pada Katup Pelampung  

Katup pelampung mengendalikan ketinggian air yang ada di dalam tangki. 

Kalau air terlalu tinggi, air di dalam tangki akan meluap, sehingga air akan terus-menerus mengalir setelah flush.  

Selain itu, kalau katup pelampung rusak, hal ini juga bisa menyebabkan masalah pada aliran air di mangkuk. 

Untuk mengatasinya, posisikan pelampung pada ketinggian air sesuai instruksi yang ada.

Pastikan lengan pelampung dapat bergerak bebas tanpa halangan. 

Kalau katup pelampung rusak atau usang, ganti dengan yang baru.  

Endapan Mineral atau Kotoran 

Endapan mineral atau kotoran dapat terakumulasi dan menyebabkan air yang terus-menerus mengalir setelah flush. 

Karena, endapan mineral atau kotoran dapat menghalangi penutupan katup flapper.  

Saat hal ini terjadi, kamu perlu membersihkan flapper dan flush sepenuhnya dari endapan mineral, sedimen, dan juga kotoran. 

Kamu bisa menggunakan sikat atau kain lembut dan cairan pembersih yang tidak abrasif.

Pastikan flapper dan flush sudah bersih maksimal sebelum kamu bilas dan pasang kembali di tempatnya. 

Masalah pada Tekanan Air

Kalau air masih mengalir terus-menerus setelah flush, mungkin saja masalahnya ada pada tekanan air di rumah kamu. 

Karena, tekanan air yang terlalu tinggi bisa menghalangi katup flapper untuk menutup sepenuhnya. 

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengukur tekanan air dengan menggunakan pengukur tekanan air (pressure gauge).

Kalau tekanan air terlalu tinggi, kamu bisa coba pasang regulator tekanan (pressure regulator) pada saluran air utama. 

Air Flush Lemah

Terkadang, yang jadi masalah adalah air flush yang lemah dan yang tidak cukup kuat untuk flush noda pada mangkuk toilet. 

Saat ini terjadi, kamu bisa inspeksi katup suplai air yang ada di bagian belakang toilet untuk melihat apakah katup tersebut terbuka dengan maksimal atau tidak saat flush. 

Jika katup tersebut sudah terbuka dengan maksimal saat flush, masalahnya mungkin ada pada saluran air utama kamu. 

Kamu perlu menyesuaikan tekanan air pada saluran air utama untuk menyelesaikan masalah air flush yang terlalu lemah.

Air Merembes ke Dinding 

Salah satu masalah umum yang bisa terjadi pada wall-hung toilet adalah air yang merembes ke dinding. 

Masalah ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti sambungan pipa yang longgar, tangki atau mangkuk yang retak, atau segel karet yang rusak. 

Untuk sambungan pipa yang longgar, kamu bisa langsung kencangkan dengan alat yang sesuai.

Tambahkan sealant pada bagian yang longgar jika dirasa perlu. 

Sementara, untuk tangki atau mangkuk yang retak, kamu disarankan untuk menggantinya.

Kamu bisa menghubungi produsen toilet dan meminta bantuan untuk bongkar-pasang. 

Segel karet yang sudah rusak juga perlu diganti dengan yang baru.

Saat membeli yang baru, pastikan ukuran segel sesuai dengan ukuran segel yang lama.  

Penutup 

Nah, sekarang tidak perlu bingung lagi, ya, kalau wall-hung toilet kamu lagi bermasalah. 

Tapi, kalau kamu ingin ganti toilet ke yang baru, kuat, dan yang ada garansinya, yuk, pilih wall-hung toilet dari Europe Enchanting! 

Temukan koleksinya sekarang di official store kami di Shopee, Tokopedia, Lazada, di website resmi kami, atau di showroom terdekat. 

Back to blog